Langsung ke konten utama

Sharing Alerginya Nuha terhadap Suhu Udara

Nama saya Nira, ibuk dari seorang putri bernama Nuha. Saat ini ia berusia 17 bulan. Saya tinggal di Bogor, tepatnya di bawah kaki gunung salak.

Tinggal di daerah dingin, justru tantangan nya karena anak ku alergi terhadap udara nich Ma kelihatannya.

Ia tidak bisa terkena udara panas, juga tidak bisa terkena air dingin. 

Di kamar, kami tidur menggunakan AC (padahal tinggal di kaki gunung). Dulu, sebelum pakai AC di kamar, Nuha rentan sekali kena biang keringat (bintik2 merah di wajah, lipatan leher), keringetan ketika tidur (sampe berair di bagian keningnya), rambutnya juga basah.

Ketika usia 8 bulan, kami pulang kampung ke tempat bapaknya Nuha di Metro, Lampung. Disana panas sekali, Nuha keringetan terus. 

Lalu usia 10 bulan, kami berkunjung ke tempat saudara di Kuningan, Jawa Barat. Disana juga udaranya panas, keringetan terus. Dan setelah kembali ke Bogor, biang keringat datang lagi.

Apa nich Ma yang saya lakukan saat alerginya datang ?

Saya tidak memberikan obat-obatan , belum pernah Konsul ke dokter juga. Hanya memberikan lingkungan yg sejuk dan memakaikan pakaian yg tipis, kalau keringetan dikit langsung dilap, kalau bajunya basah langsung diganti..

Di samping Nuha tidak bisa kena lingkungan yg panas, Nuha juga tidak bisa terkena air dingin. Setiap hari Nuha mandi pagi dan sore masih menggunakan air hangat. Pagi mandi pukul 08.00, sore mandi pukul 15.30. Bukannya gak mau mandiin pakai air dingin, sudah beberapa kali dicoba banyaknya gagal kalau mandi pakai air dingin. Kasian juga liatnya, karena pasti menggigil, mandinya gak bisa diem, tiap kena air dingin teriak-teriak bahkan sampai nangis memeluk saya. Kaki dan tangannya erat-erat memegang saya. Bibirnya pernah sampai kebiruan dan jari tangannya keriput (padahal durasi mandinya ggak lama juga). Kalau udah begitu minta ambilin air hangat ke orang di rumah, tapi akhirnya jadi gak menikmati mandinya

Lalu kalau pup, sekarang sedang dibelajarkan pakai air dingin ceboknya. Tapi sambil dilihat jamnya, kalau pagi cebok pakai air dingin, habis itu meler hidungnya.

Nah, saya rasa juga ini karena faktor genetik yah....

Karena ibu saya seringkali tiba-tiba kedinginan menggigil setelah ambil air wudhu ketika magrib/isya/subuh. Jadi sampai harus selimutan berlapis-lapis dulu untuk memulihkannya. 

Saya pun pernah mengalami hal demikian, tp itu jarang terjadi. 

Lalu adik kandung saya, setiap habis subuh pasti tiba-tiba pilek, meler, atau bersin2. Jelang siang tp tiba-tiba Nggak meler lagi.

Dari pengalaman-pengalaman dan gabung di grup #MyNutriclubSupportGroup saya mendeteksi bahwa anak saya kemungkinan besar punya alergi terhadap cuaca/suhu. Hasil tes alergi risk screener anakku memang memiliki resiko alergi sekitar 40-60%, karena mama, papa, dan saudara kandung memiliki riwayat alergi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Memfokuskan Pikiran

Menghadapi banyak permasalahan , banyak yang dipikirkan, atau berpikir terlalu keras, termasuk menu sehari-hari kehidupan masa kini. Hal ini mengakibatkan kita menjadi sulit fokus, sulit konsentrasi dan sulit mengingat. Berikut adalah beberapa solusi dari Margo Valentine Lazarra dalam buku The Healing Aromatheraphy Bath untuk dapat berpikir lebih jernih. Agar pikiran lebih tenang dan lebih sadar dengan keadaan saat ini, coba belajar merilekskan pikiran seperti merilekskan tubuh. Cara-cara tersebut diantaranya yaitu: 1.     Jadi saksi mata untuk pikiran kamu Tak ada orang yang bisa berhenti berpikir sama sekali. Mustahil, jika kamu mulai mencoba tidak berpikir, kamu justru akhirnya berpikir tentang bagaimana cara berhenti berpikir. Yang dapat kamu lakukan adalah menarik diri dari pikiran-pikiran kamu dan menjadi penonton yang lebih objektif. 2.     Bayangkan pikiran kamu sebagai kanvas kosong atau langit gelap Biarkan pikiran datang dan pergi, tapi tolak dengan dorongan u

Sejarah BK di Indonesia

Artikel tentang  “Sejarah Bimbingan dan Konseling di Indonesia” Analisis + Komentar NIRA PRIHATIN NUFUS 1715115429 MPA BK 2011 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Program Studi Bimbingan dan Konseling SEJARAH BIMBINGAN DAN KONELING INDONESIA                Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada  setting  sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960. Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Mala

Contoh SATLAN BK

a. Topik bahasan : Cara memilih jurusan di perkuliahan b. Jenis layanan : Layanan informasi c. Fungsi Layanan : Pemahaman d. Bidang bimbingan : Bimbingan karir e. Tujuan yang ingin dicapai :  Agar peserta didik tidak salah memilih jurusan di perkuliahan f. Tujuan layanan :  1. Agar peserta didik mengetahui dampak salah memilih jurusan 2. Agar peserta didik mengetahui dan memahami bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat 3. Agar peserta didik dapat berpikir kritis dan cermat dalam menentukan pilihan di perkuliahan g. Sasaran layanan : Siswa SMA kelas XII h. Uraian kegiatan : • Strategi penyajian : Klasikal/kelompok • Metode : Ceramah, diskusi kelompok, presentasi & tanya jawab • Materi :  1.  Dampak salah memilih jurusan kuliah    2.  Bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat i. Tempat pelaksanaan : Ruang kelas j. Alokasi waktu : 45 menit k. Pela