Langsung ke konten utama

My View


Ingin menangis rasanya ketika mengetahui ini semua. Tapi ini merupakan sebuah pembelajaran yang berharga bagiku. Ternyata kebanyakan orang hanya mampu berkata di belakang. Menjelek-jelekan orang lain kepada yg lainnya. Sibuk sekali ya mereka, tak adakah hal lain yang lebih penting selain membicarakan orang lain di belakang?

Bisakah orang tersebut sadar dengan sendirinya? Hanya sedikit orang yang mampu sadar dengan sendirinya. Dengan membicarakan orang lain di belakang belum tentu permasalahan tersebut terselesaikan dan belum tentu orang tersebut bisa berubah dengan sendirinya seperti apa yg diinginkan oleh si orang yg membicarakannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRODUK TERBARU OPPO ‘OPPO ENCO BUDS’

Hi guys! Aku suka banget dengerin musik. Musik bisa membuatku lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu, seperti penyelesaian tesis beberapa bulan lalu. Biasanya aku mendengarkan musik menggunakan headset / earphone . Terlebih kalau anakku sedang tidur, auto wajib pakai headset karena ia kurang suka kalau tidur dalam kondisi berisik/banyak suara. Selain itu   jika ada kegiatan webinar, akupun menggunakan headset . Terima telpon pun pakai headset , agar tangan tidak pegal memegang ponsel terlalu lama. Tetapi, aku sering diribetkan dengan kabel yang kusut melilit-lilit. Karena kadang setelah pakai lupa untuk merapihkannya kembali. Apalagi untuk seorang ibu sepertiku. Anak lihat aku pakai headset , auto diminta headsetnya, ditarik-tarik dan dimainkan. Akhirnya kabel jadi rentan putus dan rusak.  Kalau lagi di luar, pakai headset kadang terasa ribet juga. Mesti dicolokin dulu ke ponsel, dan kabel terasa mengganggu terhalang-halang. Akhirnya keliatan jadi heboh gitu dan merasa t...

Sudah tahun 2013 ya (?) Semester 4 (?)

Lama sudah ku tak berkunjung ke blog yang aku miliki. Menengok saja tidak, apalagi menulis? Dan ternyata waktu begitu cepat sekali berlalu. Kini ku sudah duduk di semester 4, semester 3 sudah aku lalui lho. Semester tiga yang dulu aku takutkan bersama teman-temanku. Tapi ternyata? kenyataannya aku mampu melalui semuanya. Segala proses yang ada di semester tiga. Akupun bersyukur aku masih bisa mengambil full sks di semester ini. Ya walaupun IP-ku menurun (hiks), tapi ya itulah kemampuan yang aku miliki. Aku masih harus bersyukur dengan itu. Aku adalah salah seorang yang beruntung yang masih bisa mengambil full sks. Targetku ada yang tercapai, tetapi ada juga yang tidak. Aku merasa di semester tiga aku masih sangat kurang maksimal dalam mengerjakan semuanya. Rasa malas menyelimuti begitu dalamnya. Fokusku terganggu oleh beberapa hal. Kelemahan-kelemahan yang ada pada diriku masih terasa bersemayam di dalam. Entah mengapa begitu berat kurasa. Namun kupastikan itu akan hilang semua dari ...