Mendengar cerita-cerita dari kakak senior, semester tiga bagaikan monster. Mereka seakan menakut-nakuti, seakan membuat angkatan saya harus ekstra berhati-hati dari dosen-dosen dan mata kuliah yang semakin ketat. Terlebih ada satu dosen yang ‘agak’ ditakuti di semester satu yang semester tiga ini akan mengajar lagi. Dan di semester ini dosen tersebut akan mengampu satu mata kuliah yang berbeban 4 sks dengan tiga dosen sekaligus.
Dari
cerita kakak senior yang saya dengar, banyak dari mereka yang tidak lulus (baca:
harus ngulang) dari mata kuliah ini yaitu mata kuliah yang diampu oleh dosen
yang semester satu pernah mengajar, dan mata kuliah praktikum. Dua mata kuliah
itu sama-sama diampu oleh tiga dosen sekaligus. Padahal mereka sudah
mati-matian dalam mata kuliah tersebut. Dan kata kakak senior-pun dosen-dosen
di semester tiga ini pada pelit urusan nilai. Teman-teman saya pun semakin
takut untuk menyambut semester tiga.
Dan
yang tak lupa dari ingatan, bahwasanya nilai teman-teman saya yang sudah bagus
di semester satu, namun di semester dua malah menurun. Baru kemarin mendapatkan
hasil semester dua yang sedikit mengecewakan, dan kini harus masuk semester
tiga yang banyak cerita katanya semakin sulit, semester satu dan dua itu belum
ada apa-apanya kata senior.
Lalu apa kabar dengan teman-teman saya??
Yahh,
yang saya lihat mereka semakin takut akan semester tiga ini. Nilai semester
terakhir menurun, ada dosen yang ditakuti mengajar lagi, satu mata kuliah
diampu tiga dosen, dosen-dosen pelit akan nilai, mendengar cerita kakak senior
yang katanya di satu mata kuliah rata-rata tidak lulus, dan juga cerita dari
kakak senior yang nilai IP-nya di semester tiga pada anjlok.
Yahh,
saya piker itulah factor-faktor yang membuat teman-teman saya takut menyambut
semester tiga ini.
Dan bagaimana kabar saya??
Mmmh…..
Sedikit
saya sesalkan mengenai diri saya akhir-akhir ini. Saya merasa seperti mereka,
sama dalam artian yang tidak baik. Padahal, saya selalu ingin yang berbeda dari
semuanya, saya selalu ingin lebih baik dari yang lainnya, tetapi kali ini
mengapa seperti ini. Saya menyesal.......!!
Saya merasa kurang percaya diri, padahal nilai IP saya di semester dua Alhamdulillah meningkat. Alhamdulillah saya tidak termasuk ke dalam teman-teman yang nilai IP-nya menurun. Seharusnya saya tidak memiliki perasaan ini.
Tetapi,
karena terlalu meu-WAH sekali ketakutan teman-teman saya, saya-pun sedikit
merasa takut untuk menghadapi semester tiga. Saya sedikit pesimis. Dan saya
menyesalkan akan penyakit satu ini.
Saya
merasa lingkungan sangat mempengaruhi, semakin saya sering mendengar
kabar-kabar buruk atau perasaan-perasaan buruk, maka itu akan tertanam dalam
diri saya. Motivasi dari dalam diri-pun terpengaruh. Mana yang lebih kuat
dialah yang akan menang.
Saya
menyadari itu semua, saya menyadari akan diri saya yang seperti ini. Biasanya
kekuatan motivasi dari dalam diri saya mampu menghalau semuanya. Mampu
menghalau kekuatan-kekuatan buruk yang menghadang dari luar.
Namun
saya pikir dan saya rasa, saya TIDAK BOLEH seperti itu terus. Saya harus
BANGKIT. BANGKIT dari keadaan ini, saya harus PERCAYA saya dapat dan bisa
melalui semuanya, HADAPI saja, ini merupakan TANTANGAN yang harus saya hadapi,
dengan adanya tantangan hidup akan semakin BERMAKNA dan akan MEMBESARKAN
KEHIDUPAN kita. saya harus MENGHARGAI diri saya terlebih dulu. Saya harus
melakukan semuanya dengan TOTALITAS, jangan sampai diri ini menyesal. Saya
yakin saya memiliki POTENSI dan harus dikembangkan. BERUSAHA sebaik-baiknya.
Dan tidak lupa meminta DOA dan RIDHO orangtua. BERDOA kepada ALLAH SWT.dan saya
YAKIN saya dapat melalui itu semua, melalui SEMESTER TIGA yang katanya
MENAKUTKAN. Saya jangan terlalu mendengarkan keluhan-keluhan teman-teman saya
yang dapat menjatuhkan diri saya. Jangan sampai saya-pun mengeluh. Berikan yang
TERBAIK YANG KAU MILIKI. Tetap semangat di semester tiga dan semester-semester
selanjutnya.
Saya
yakin saya bisa melalui semua proses di semester tiga ini, dan mendapatkan hasil yang memuaskan, saya berharap nilai IP saya meningkat lagi di semester ini dan juga semester-semester selanjutnya (Amin ya Rabb).
Saya pikir dan saya rasa semuanya tak seburuk yang mereka umbarkan dan mereka bayangkan. Tetap tenang dalam menjalani semuanya.
"Motivasi terbaik adalah motivasi dari dalam diri sendiri"
Komentar
Posting Komentar