Langsung ke konten utama

Tentang A-K-U


Ingin sedikit cerita tentang "Aku"
Bagi sahabat-sahabatku, mungkin mereka sudah cukup mengenal bagaimana karakter aku. Mereka yang sering bersama denganku, yang sudah cukup lama mengenalku. Teman-temanku, ya sedikit cukup tau aku. Dan orang yang bertanda kutip ("), yang istilahnya mereka pernah memiliki kesempatan untuk lebih dekat denganku, aku rasa mereka juga lebih tau dari sekedar teman. Namun jika disandingkan dengan sahabat, aku tak tahu.. Hehehe
Dan ini yang terutama. Bagi keluargaku, aku pikir mereka lebih tau daripada yang lain tentang karakterku yang sesungguhnya. Sulit disembunyikan dan dikamuflase di depan yang satu ini. Sifat dan sikap yang asli lebih banyak tertimbulkan.
Tetapi menurutku, semuanya tergantung porsi masing-masing. Sahabat yang memang waktuku lebih banyak bersama mereka, sifat dan sikapku lebih banyak tertuang disana. Dan otomatis mereka melihat dan menilai tingkah laku aku. Bagaimana aku menyikapi sesuatu, dari mulai interaksi langsungku bersama mereka, ketika cerita-cerita atau yang sering dibilangnya curhat.
Teman-temanku, aku pikir mereka hanya "say-hello" denganku. Atau sekedar tahu aku. Kebanyakan dari mereka hanya melihat interaksiku dengan yang lain, lalu mereka menilainya. Atau mereka berinteraksi denganku hanya ketika ada keperluan saja. Pokoknya ini tingkatan di bawah  sahabat.
Orang-orang yang bertanda kutip, mereka memang tau lebih dalam dari yang lain. Tapi yang satu ini, aku rasa ini kurang natural, karena lebih didasari oleh hati, hati lebih berperan dalam segala tindakan yang di lakukan. Beda halnya dengan sahabat, sahabat natural-natural saja atau lebih ke apa adanya.
Dan bagi keluargaku, itu lebih apa adanya. Ya karena kehidupanku memang sejak kecil bersama mereka, dan walaupun sudah besar yang aktivitas banyaknya di luar rumah, tetap saja aslinya aku atau naturalnya aku itu keluargaku yang tau.
Dan jika ingin tau bagaimana "aku" di hadapan mereka, tanyakan saja kepada mereka. Hehehe
Yang pasti, aku merasa aku itu sesuatu yang buruk. Tetapi aku ingin menjadi manusia yang baik. Yang ingin memberikan yang terbaik, dan ketika salah selalu memperbaiki diri. Aku ingin menciptakan karakter-karakter yang baik. Aku ingin dikenal sebagai orang baik dan pribadi yang baik.
Bagi yang sudah lebih mengenalku, mereka pasti mengetahui sifat-sifatku yang ini, yaitu manja, kekanak-kanakkan, dan egois. Aku belum berhasil menjinakkan sifat-sifat yang itu.
Aku itu welcome ke semuanya, aku juga masuk ke semua umur. Hehehe
 Siapa pun yang ingin berteman denganku, ayoo :))
Akupun sering tersenyum bahkan menyapa orang yang belum aku kenal. Misalnya ketika menunggu angkutan umum bersama, atau orang yang bersebelahan denganku di bus. Hehe
Akupun sering mengobrol dengan tetangga-tetanggaku, mau nenek-nenek, ibu-ibu, mbak-mbak ataupun anak-anak. 
Darisitu mungkin aku terlihat terbuka, tetapi aku mohon maaf, untuk masalah pribadiku aku tertutup. Pokoknya privacy, aku protect. Hehehe
Aku mampu tersenyum ketika kesedihan menimpaku. Dan aku hanya mampu menangis dengan air mata jika hal itu memang benar-benar merasuk ke dalam hati. Aku lebih banyak menangis dalam hati. Aku sering ingin menuangkannya dalam bentuk air mata, namun aku tak mampu. Hati terasa sakit namun mata tak jua berair.
Oh ya, aku rasa keluargaku tidak pernah mengetahui akan perasaan hatiku di luar konteks "di rumah". Dulu, ketika aku punya pacar (ya taulah yang punya pacar pasti ada aja kan gak sepahamnya, oh,,, hati tak karuan dan pastinya bagi wanita sering menangis gara-gara perilaku si pacar yang tidak disukai, cemburulah, gak diperhatiinlah, gak dingertiin, dan lain sebagainya). Hebatkan aku?? :p Kedua orang tuaku gak tau kondisi psikis anaknya. Aku tetap tampil seperti biasanya di depan mereka, tetap tersenyum dan berusaha bangun dari kesedihan. Hehehe
Aku merasa sekarang lebih kuat, karena sudah terlalu lama aku lemah dan juga rapuh.
Aku juga memiliki beberapa prinsip yang aku pegang, jadi kalau sudah berurusan dengan prinsip, maaf jika egoku muncul. Hehe
Oh ya, jangan kaget ya untuk yang baru kenal denganku. Jangan heran melihat keanehan yang ada pada diriku. :P 
Yaitulah sedikit banyaknya tentang aku. Aku ingin menjadi pribadi yang baik, dan aku pun berharap mendapatkan pendamping hidup berpribadi baik juga. Orang baik untuk orang baik pula (katanya). Sekarang aku sedang tidak ingin berpacaran dulu, aku hanya sedang mempersiapkan dan memantaskan menerima pribadi yang baik yang akan menyambut, menarik, dan membuka kunci pintu hatiku :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Memfokuskan Pikiran

Menghadapi banyak permasalahan , banyak yang dipikirkan, atau berpikir terlalu keras, termasuk menu sehari-hari kehidupan masa kini. Hal ini mengakibatkan kita menjadi sulit fokus, sulit konsentrasi dan sulit mengingat. Berikut adalah beberapa solusi dari Margo Valentine Lazarra dalam buku The Healing Aromatheraphy Bath untuk dapat berpikir lebih jernih. Agar pikiran lebih tenang dan lebih sadar dengan keadaan saat ini, coba belajar merilekskan pikiran seperti merilekskan tubuh. Cara-cara tersebut diantaranya yaitu: 1.     Jadi saksi mata untuk pikiran kamu Tak ada orang yang bisa berhenti berpikir sama sekali. Mustahil, jika kamu mulai mencoba tidak berpikir, kamu justru akhirnya berpikir tentang bagaimana cara berhenti berpikir. Yang dapat kamu lakukan adalah menarik diri dari pikiran-pikiran kamu dan menjadi penonton yang lebih objektif. 2.     Bayangkan pikiran kamu sebagai kanvas kosong atau langit gelap Biarkan pikiran datang dan pergi, tapi tolak dengan dorongan u

Sejarah BK di Indonesia

Artikel tentang  “Sejarah Bimbingan dan Konseling di Indonesia” Analisis + Komentar NIRA PRIHATIN NUFUS 1715115429 MPA BK 2011 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Program Studi Bimbingan dan Konseling SEJARAH BIMBINGAN DAN KONELING INDONESIA                Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada  setting  sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960. Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Mala

Contoh SATLAN BK

a. Topik bahasan : Cara memilih jurusan di perkuliahan b. Jenis layanan : Layanan informasi c. Fungsi Layanan : Pemahaman d. Bidang bimbingan : Bimbingan karir e. Tujuan yang ingin dicapai :  Agar peserta didik tidak salah memilih jurusan di perkuliahan f. Tujuan layanan :  1. Agar peserta didik mengetahui dampak salah memilih jurusan 2. Agar peserta didik mengetahui dan memahami bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat 3. Agar peserta didik dapat berpikir kritis dan cermat dalam menentukan pilihan di perkuliahan g. Sasaran layanan : Siswa SMA kelas XII h. Uraian kegiatan : • Strategi penyajian : Klasikal/kelompok • Metode : Ceramah, diskusi kelompok, presentasi & tanya jawab • Materi :  1.  Dampak salah memilih jurusan kuliah    2.  Bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat i. Tempat pelaksanaan : Ruang kelas j. Alokasi waktu : 45 menit k. Pela